Posted by : Unknown Sunday 22 February 2015

Kontroversi keberadaan organisasi *Islamic State of Iraq and Syria* (ISIS) merebak belakangan ini, setelah beredar video di *youtube* yang menayangkan pria berbahasa Indonesia mengajak untuk bergabung dengan ISIS. Kekhawatiran kemudian muncul terkait apakah isu ISIS ini dimunculkan hanya untuk mengalihkan perhatian publik dari pilpres 2014 yang saat ini prosesnya tengah dibahas di MK. Berita dan perbincangan mengenai ISIS juga mendominasi *headline* surat kabar maupun media elektronik, mengalahkan kabar mengenai virus ebola yang telah menewaskan lebih dari 700 orang di Afrika. Pihak pemerintah melalui Kementerian Agama telah mengumpulkan berbagai Ormas Islam untuk menangkal eksistensi ISIS di Indonesia. Kementerian Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan juga telah mengumpulkan pimpinan BNPT, BIN, Polri, TNI, dan Kementerian Pertahanan untuk membuat langkah strategis dalam menangani potensi bahaya yang dapat ditimbulkan dari adanya organisasi ini. Negara terlihat sangat serius menangani ISIS, ada apa gerangan? ISIS merupakan kelompok yang didukung dan didirikan oleh berbagai kelompok pemberontak Sunni, termasuk Dewan Syura Mujahidin dan Al-Qaeda di Irak (AQI), termasuk kelompok pemberontak Jaysh al-Fatiheen, Jund al-Sahaba, Katbiyan Ansar Al-Tawhid wal Sunnah dan Jeish al-Taiifa al-Mansoura, dan sejumlah suku Irak yang mengaku Sunni . ISIS dikenal karena memiliki interpretasi atau tafsir yang keras pada Islam Wahhabi dan mengajarkan kekerasan untuk mencapai tujuannya, seperti melalui bom bunuh diri, menyiksa dan memukuli orang yang tidak sependapat, serta dengan menjarah bank. Target serangan ISIS diarahkan terutama terhadap Muslim Syiah dan Kristen . Awal mula ISIS masuk ke Indonesia ialah melalui Internet dan melalui salah satu anggota ISIS dari Indonesia yang kembali ke Indonesia kemudian menyebarkan paham tersebut kepada masyarakat sekitarnya. Menurut BNPT, pada 2013 dideteksi terdapat 56 orang Indonesia yang pergi ke Irak untuk bergabung dengan ISIS dan 16 orang diantaranya telah pulang dan merekrut anggota baru dari Indonesia. ISIS dikenal ke masyarakat luas terutama melalui media internet yaitu youtube.com, dimana terdapat salah satu pengikut ISIS disertai beberapa rekannya mengajak para penonton untuk bergabung dengan ISIS. Selain melalui pengajian dan pertemuan-pertemuan keagamaan. Sampai saat ini belum diketahui data jumlah anggota ISIS, termasuk pengikutnya di Indonesia. Kelompok ini menggunakan media sosial dalam menyebarkan pengaruh dan merekrut anggota di seluruh dunia. ISIS memiliki akun Twitter bernama Fajr Al-Bashaer (@Fajr991) untuk merekrut anggota baru yang mau bergabung. Para pendaftar akan dimintai data personal dan selanjutnya mereka akan dikirimi berita seputar pertempuran ISIS di Irak dan Suriah serta perkembangannya. ISIS merilis video di youtube yang berjudul ‘*Join The Ranks*’, isinya adalah seseorang yang menyebut dirinya Abu Muhammad Al-Indenosi meminta warga Indonesia untuk mendukung perjuangan ISIS menjadi khilafah dunia. ISIS menerbitkan surat kabar elektronik dan cetak dalam bahasa Inggris dan Arab. Mereka telah menerbitkan surat kabar “Dabiq” dan akan menerbitkan “Chalipate 2” yang didistribusikan ke seluruh wilayah Suriah. Pada Sabtu, 9 Agustus 2014 lalu, Menteri Agama telah bertemu dengan hampir semua organisasi masyarakat dan organisasi kepemudaan yang berazaskan Islam seperti NU, Muhammadiyah, Persis, FPI, Forum Umat Islam, HMI, KAMMI, dan lainnya. Pada forum tersebut disepakati bahwa ISIS merupakan gerakan yang radikal dan tidak sesuai dengan Islam sebagai rahmatan lil alamin. Menag dan ormas Islam juga sependapat untuk menolak keberadaan gerakan ISIS di bumi Indonesia. Menag bahkan mengancam akan mencabut kewarganegaraan orang yang berangkat ke Irak/Suriah dalam rangka bergabung dengan ISIS. Lagipula, ISIS dibentuk karena konflik Sunni dan Syiah di Irak dan Suriah. ISIS bertujuan menumbangkan pimpinan Irak dan Suriah yang berafiliasi Syiah, sehingga tidak relevan bagi warga negara Indonesia untuk ikut bergabung dengan ISIS. Umat Islam Indonesia semakin cerdas dan saya yakin tidak akan mudah terpengaruh. ISIS menargetkan generasi muda Islam yang labil untuk dapat dipengaruhi dan bergabung dengan mereka. Semoga generasi muda Islam Indonesia semakin cerdas dan tidak mudah diperdayai oleh pihak-pihak yang kurang cermat dalam menafsirkan Al-Quran. Wallahualam.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © HerdaSulistianto - Blogger Templates - Powered by Blogger - Designed by Johanes Djogan -